IKLAN 1

Kamis, 25 Februari 2021

Sedonya sang "Pencerah"

Tanggal 23 Februari 1923 merupakan hari berkabung bagi umat Islam khususnya keluarga besar Muhamadiyah. Pada tanggal itu, KH. Ahmad Dahlan, pendiri Muhamadiyah meninggal dunia. Berita tersebut dikabarkan oleh Soewara Moehammadijah  No. 2 dan 3., Tahun ke-4, Februari-Maret 1923; 

Inna lillahi wainna ilaihi radji’oen.

Dengan hati jang sedih kami beritahoekan pada saudara-saudara teroetama kaoem Moehammadijah dan Sarikat Islam, bahwa pada hari Djoemoeah menghadap malam Saptoe 23/24 Februari 1923 kira poekoel 11.45 u, Kejahi Achmad Dachlan Ketib Amin, ketoea dari perserikatan Moehammadijah dan Adviseur Centraal Sarikat Islam telah berpoelang ke rachmatoellah.

Dari pada itoe, marilah kita bersama-sama memoedji kepada Allah moedah-moedahanlah arwach marhoem Kejahi A. Dachlan itoe dianoegerahi Sorga pahlanja.

Lagi poela dengan pengharapan sepenoeh-penoehnja soedikan apalah kiranja saudara-saudara sama bersolat Gaib adanja. 

KH. Ahmad Dahlan memiliki nama kecil Muhammad Darwisy anak ke-empat dari tujuh saudara. Beliau merupakan anak dari KH. Abu Bakar dan Siti Aminah.


Sumber: https://m.oase.id/read/l3jezw-23-februari-1923-kh-ahmad-dahlan-wafat

0 komentar:

Posting Komentar