Understanding by Design adalah sebuah pendekatan dalam pembelajaran yang diperkenalkan oleh Mc Tighe dan Grant Wiggins pada tahun 2005. Pendekatan Understanding by Design (UbD) menurut Mc Tighe dan Grant Wiggin adalah pedekatan dalam pembelajaran yang bertujuan meningkatkan pemahaman dan keaktifan peserta didik (Resa, 2023 dalam Hadinda dkk, 2025). Pada dasarnya pendekatan UbD didasarkan pada pandangan bahwa “pemahaman peserta didik” terhadap topik tertentu bisa diperdalam apabila proses belajar mengajar didesain dengan baik. Salah satu ciri UbD adalah bahwa proses desain suatu kegiatan pembelajaran dilakukan dengan menggunakan desain mundur (Ramli dan Agaswari, 2023). Prinsip ini disebut juga sebagai perancangan mundur atau Backward Design (Hadinda dkk, 2025).
![]() |
| Gambar Ilustrasi sumber gemini ai |
Jika biasanya mendesain proses pembelajaran dilakukan dengan menentukan tujuan pembelajaran, kegiatan dan sistematikanu, dan bukti bahwa tujuan telah tercapai (asesemen) (Tyler, 2013 dalam Ramli dan Agaswari, 2023), maka berbeda dengan UbD bahwa desain proses pembelajaran perlu dilakukan dengan menentukan tujuan pembelajaran terlebih dahulu, menentukan asesemen (bukti bahwa tujuan tercapai), baru mendesain kegiatan belajar mengajar. Ciri lain danri UbD adalah bahwa kerangka ini mengharuskan agar tujuan pembelajaran harus mengarahkan peserta didik agar memahami gagasan-gagasan utama (big ideas) terkait topik yang dipelajari. Gagasan utama berarti gagasan yang paling esensial terkait topik yang dipelajari. Gagasan utama dapat ditentukan dengan pertanyaan dasar “Apa gagasan yang paling penting yang perlu diingat oleh peserta didik, jika seandainya gagasan lain terlupakan?” (Ramli dan Agaswari, 2023).
Salah satu prinsip yang mendasari UbD (G.P., Wiggins dan McTighe, 2005 dalam Ramli dan Agaswari, 2023) adalah UbD tidak bisa dipandang sebagai sebuah kerangka yang kaku yang harus diikuti begitu saja (bukan kebenaran mutlak). Namun kerangka UbD bisa berguna untuk membantu guru untuk mendesain proses belajar mengajar yang berkualitas. UbD hanyalah sebuah kerangka, atau “alat” untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dalam UbD agar siswa benar-benar memahami apa yang dipelajari, yang mengacu pada enam aspek pemahaman (six facets of understanding) yakni menjelaskan, menerapkan, menginterpretasi, memiliki sudut pandang baru, bisa bermpati dan memahami diri sendiri dengan lebih baik (Ramli dan Agaswari, 2023). Berikut tabel pembagian indikator atau kriteria penilaian secara lengkap (Septiyani dan Fauziah, 2024).
|
NO. |
Jenis Penilaian |
Kriteria Penilaian |
||||
|
1. |
Penjelasan |
Akurat |
Koheren |
dibenarkan |
sistematis |
prediktif |
|
2. |
Penafsiran |
Bermakna |
Berbagai Wawasan |
Signifikan |
Ilustratif |
Membuat Jelas |
|
3. |
Perspektif |
Kredibel |
Mengungkap |
Wawasan |
Masuk Akal |
Tidak biasa |
|
4. |
Empati |
Sensitif |
Terbuka |
Reseptif |
Perseptif |
Taktis |
|
5. |
Pengetahuan diri |
Sadar Diri |
Metakognitif |
Penyesuaian diri Sendiri |
Reflektif |
Bijak |
Di dalam UbD juga mengenal istilah Transfer. Tujuan pembelajaran harus
dipikirkan sedemikian rupa sehingga apa yang dipelajari oleh peserta didik bisa
ditransfer untuk digunakan dalam konteks lain (di luar topik ataupun mata
pelajaran yang sedang dipelajari). Tujuan pembelajaran di dalam UbD dibagi menjadi
beberapa. yakni transfer (tujuan jangka panjang yang sifatnya lintas topik dan
mata pelajaran), tujuan yang fokus pada meaning (tujuan jangka panjang yang
fokus pada hal paling esensial terkait topik yang dipelajari), tujuan jangka
panjang yang diuraikan dalam bentuk pertanyaan esensia; (essential questions),
tujuan yang berhubungan dengan pengetahuan (knowledge) dan keterampilan
(skills) yang perlu dikuasai peserta didik. Di dalam UbD, guru
disarankan untuk menghindari apa yang disebut dua kesalah kembar mengajar (twin
sins of teaching), yakni folus pada penyelesaian materi (misalnya dengan
mengajak siswa menyelesaikan semua latihan yang ada di buku teks), tanpa adanya
pemahaman terkait topik yang dipelajari, atau fokus pada aktivitas yang
menyenangkan saja tetapi tujuan pembelajaran tidak tercapai (Ramli dan Agaswari,
2023).
DAFTAR PUSTAKA
Handinda, Samita Tenri,. Rohanan,. dan
Sayidiman. 2025. ANALISIS EFEKTIVITAS MODUL AJAR MENGGUNAKAN PENDEKATAN
UNDERSTANDING BY DESIGN (UBD) PADA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
DASAR. Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar. Vulume 10 Nomor 01. ISSN Cetak:
2477-2143, Online 2548-6950
Ramli, Dhitta Puti Sarasvati., dan
Argaswari, Deshinta Puspa Ayu Dewi, 2023. Praktik Mengajar Understanding
by Design (UbD) bagi Calon Pendidikan Matematik di Universitas
Sampoerna, Jakarta. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan. Volume 5 Nomor 3 Juni
2023 Halaiman 1492-1504.
Resa, A. (2023). Implementasi Kurikulum
Merdeka Berdasrkan Pendekatan Understanding by Design. Jurnal Primary, 4(1),
1-8. https:www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK558907/
Septiyani, Anjelia. dan Fauziah, Anna. 2024. UNDERSTANDING BY DESIGN: MENGGUNAKAN SEBAGAI KURIKULUM ALUR MUNDUR UNTUK PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI INDONESIA. Jorunal of Mathematics Science and Education: Vol 7 No.1 (2024). ISSN (Print) 2623-2375, ISSN (Online) 2623-2383. Penerbit: LPMK STKIP PGRI Lubuk Linggau

0 komentar:
Posting Komentar