IKLAN 1

Jumat, 05 Desember 2025

MEMAHAMI METODE PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN UNDERSTANDING by DESIGN (UbD)


 Understanding by Design adalah sebuah pendekatan dalam pembelajaran yang diperkenalkan oleh Mc Tighe dan Grant Wiggins pada tahun 2005. Pendekatan Understanding by Design (UbD) menurut Mc Tighe dan Grant Wiggin adalah pedekatan dalam pembelajaran yang bertujuan meningkatkan pemahaman dan keaktifan peserta didik (Resa, 2023 dalam Hadinda dkk, 2025). Pada dasarnya pendekatan UbD didasarkan pada pandangan bahwa “pemahaman peserta didik” terhadap topik tertentu bisa diperdalam apabila proses belajar mengajar didesain dengan baik. Salah satu ciri UbD adalah bahwa proses desain suatu kegiatan pembelajaran dilakukan dengan menggunakan desain mundur (Ramli dan Agaswari, 2023). Prinsip ini disebut juga sebagai perancangan mundur atau Backward Design (Hadinda dkk, 2025).

Gambar Ilustrasi sumber gemini ai

Jika biasanya mendesain proses pembelajaran dilakukan dengan menentukan tujuan pembelajaran, kegiatan dan sistematikanu, dan bukti bahwa tujuan telah tercapai (asesemen) (Tyler, 2013 dalam Ramli dan Agaswari, 2023), maka berbeda dengan UbD bahwa desain proses pembelajaran perlu dilakukan dengan menentukan  tujuan pembelajaran terlebih dahulu, menentukan asesemen (bukti bahwa tujuan tercapai), baru mendesain kegiatan belajar mengajar. Ciri lain danri UbD adalah bahwa kerangka ini mengharuskan agar tujuan pembelajaran harus mengarahkan peserta didik agar memahami gagasan-gagasan utama (big ideas) terkait topik yang dipelajari. Gagasan utama berarti gagasan yang paling esensial terkait topik yang dipelajari. Gagasan utama dapat ditentukan dengan pertanyaan dasar “Apa gagasan yang paling penting yang perlu diingat oleh peserta didik, jika seandainya gagasan lain terlupakan?” (Ramli dan Agaswari, 2023).

Salah satu prinsip yang mendasari UbD (G.P., Wiggins dan McTighe, 2005 dalam Ramli dan Agaswari, 2023) adalah UbD tidak bisa dipandang sebagai sebuah kerangka yang kaku yang harus diikuti begitu saja (bukan kebenaran mutlak). Namun kerangka UbD bisa berguna untuk membantu guru untuk mendesain proses belajar mengajar yang berkualitas. UbD hanyalah sebuah kerangka, atau “alat” untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dalam UbD agar siswa benar-benar memahami apa yang dipelajari, yang mengacu pada enam aspek pemahaman (six facets of understanding) yakni menjelaskan, menerapkan, menginterpretasi, memiliki sudut pandang baru, bisa bermpati dan memahami diri sendiri dengan lebih baik (Ramli dan Agaswari, 2023). Berikut tabel pembagian indikator atau kriteria penilaian secara lengkap (Septiyani dan Fauziah, 2024).


NO.

Jenis Penilaian

Kriteria Penilaian

1.       

Penjelasan

Akurat

Koheren

dibenarkan

sistematis

prediktif

2.       

Penafsiran

Bermakna

Berbagai Wawasan

Signifikan

Ilustratif

Membuat Jelas

3.       

Perspektif

Kredibel

Mengungkap

Wawasan

Masuk Akal

Tidak biasa

4.       

Empati

Sensitif

Terbuka

Reseptif

Perseptif

Taktis

5.       

Pengetahuan diri

Sadar Diri

Metakognitif

Penyesuaian diri Sendiri

Reflektif

Bijak

Di dalam UbD juga mengenal istilah Transfer. Tujuan pembelajaran harus dipikirkan sedemikian rupa sehingga apa yang dipelajari oleh peserta didik bisa ditransfer untuk digunakan dalam konteks lain (di luar topik ataupun mata pelajaran yang sedang dipelajari). Tujuan pembelajaran di dalam UbD dibagi menjadi beberapa. yakni transfer (tujuan jangka panjang yang sifatnya lintas topik dan mata pelajaran), tujuan yang fokus pada meaning (tujuan jangka panjang yang fokus pada hal paling esensial terkait topik yang dipelajari), tujuan jangka panjang yang diuraikan dalam bentuk pertanyaan esensia; (essential questions), tujuan yang berhubungan dengan pengetahuan (knowledge) dan keterampilan (skills) yang perlu dikuasai peserta didik. Di dalam UbD, guru disarankan untuk menghindari apa yang disebut dua kesalah kembar mengajar (twin sins of teaching), yakni folus pada penyelesaian materi (misalnya dengan mengajak siswa menyelesaikan semua latihan yang ada di buku teks), tanpa adanya pemahaman terkait topik yang dipelajari, atau fokus pada aktivitas yang menyenangkan saja tetapi tujuan pembelajaran tidak tercapai (Ramli dan Agaswari, 2023).

 

DAFTAR PUSTAKA

Handinda, Samita Tenri,. Rohanan,. dan Sayidiman. 2025. ANALISIS EFEKTIVITAS MODUL AJAR MENGGUNAKAN PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN (UBD) PADA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR. Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar. Vulume 10 Nomor 01. ISSN Cetak: 2477-2143, Online 2548-6950

 

Ramli, Dhitta Puti Sarasvati., dan Argaswari, Deshinta Puspa Ayu Dewi, 2023. Praktik Mengajar Understanding by Design (UbD) bagi Calon Pendidikan Matematik di Universitas Sampoerna, Jakarta. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan. Volume 5 Nomor 3 Juni 2023 Halaiman 1492-1504.

 

Resa, A. (2023). Implementasi Kurikulum Merdeka Berdasrkan Pendekatan Understanding by Design. Jurnal Primary, 4(1), 1-8. https:www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK558907/

 

Septiyani, Anjelia. dan Fauziah, Anna. 2024. UNDERSTANDING BY DESIGN: MENGGUNAKAN SEBAGAI KURIKULUM ALUR MUNDUR UNTUK PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI INDONESIA. Jorunal of Mathematics Science and Education: Vol 7 No.1 (2024). ISSN (Print) 2623-2375, ISSN (Online) 2623-2383. Penerbit: LPMK STKIP PGRI Lubuk Linggau

0 komentar:

Posting Komentar