Tugas : Baca dan Pahamilal. Setelah itu tulislah kedalam buku catatan.
Sifat Koligatif Larutan (Penurunan Tekanan Uap Jenuh larutan non elektrolit)
Bila kita memanaskan air dalam ketel yang tertutup, maka ketika air mendidih tutup ketel dapat terangkat. Dalam ruang tertutup air akan menguap sampai ruangan tersebut jenuh,yang disertai dengan pengembunan sehingga terjadi kesetimbangan air dengan uap air.
Terjadinya uap air ini akan menimbulkan tekanan sehingga menekan ketel. Ketika air mendidih (suhu 100°C) banyak air yang menguap sehingga tekanan yang ditimbulkan lebih besar hingga tutup ketel terangkat. Tekanan yang ditimbulkan oleh uap jenuh air ini disebut tekanan uap jenuh air.
Besarnya tekanan uap jenuh untuk setiap zat tidak sama, bergantung pada jenis zat dan suhu. Zat yang lebih sukar menguap, misalnya glukosa, garam, gliserol memiliki uap yang lebih kecil dibanding zat yang lebih mudah menguap, misalnya eter.
Bila suhu dinaikkan, energi kinetik molekul-molekul zat bertambah sehingga semakin banyak molekul-molekul yang berubah menjadi gas akibatnya tekanan uap semakin besar.
Bila kedalam pelarut dilarutkan zat yang tidak mudah menguap, maka yang menguap adalah pelarutnya, sehingga adanya zat terlarut menyebabkan partikel pelarut yang menguap menjadi berkurang akibatnya terjadi penurunan tekanan uap. Jadi, dengan adanya zat terlarut menyebabkan penurunan tekanan uap. Dengan kata lain tekanan uap larutan lebih rendah dibanding tekanan uap pelarut murninya. Penurunan tekanan uap yang terjadi merupakan selisih dari tekanan uap jenuh pelarut murni (P°) dengan tekanan uap larutan (P).
∆P = P°pelarut – Plarutan
Tekanan uap larutan ideal dapat dihitung berdasar hukum Raoult “ Tiap komponen dalam suatu larutan melakukan tekanan yang sama dengan fraksi mol kali tekanan uap dari komponen (pelarut) murni”.
Keterangan:∆P = P°pelarut – Plarutan
Plarutan = Xpelarut . P°pelarut
∆P = P°pelarut – Plarutan
∆P = P°pelarut – (Xpelarut . P°pelarut)
∆P = P°pelarut – ((1- Xzat terlarut) . P°pelarut)
∆P = P°pelarut – (P°pelarut – Xzat terlarut . P°pelarut)
∆P = P°pelarut – P°pelarut + Xzat terlarut . P°pelarut
∆P = Xzat terlarut . P°pelarut
∆P = Penurunan Tekanan Uap
P°pelarut = Tekanan uap jenuh pelarut murni
P° larutan = Tekanan uap jenuh larutan
Xzat terlarut = Fraksi Mol Zat terlarut
Xpelarut = Fraksi mol Pelarut
∆P = Xzat terlarut
. P°pelarut
0 komentar:
Posting Komentar