IKLAN 1

Selasa, 25 Agustus 2020

Kelas XII MIA Materi 5: Kenaikan Titik Didih Larutan Nonelektrolit

Tugas    : Pelajari, Pahami dan Catat kedal buku catatan materi berikut.


Kenaikan Titik Didih Larutan (∆Tb) Nonelektrolit

Jika suatu zat cair dinaikkan suhunya, semakin banyak zat cair yang menguap. Sehingga pada suhu tertentu, tekanan uap zat cair di atas permukaan zat akan sama dengan tekanan udara luar. Pada saat itulah zat cair mendidih. Suhu di mana tekanan uap di atas permukaan  zat cair sama dengan tekanan udara luar disebut titik didih.

Titik didih air murni pada tekanan 1 atm adalah 100°C, tekanan uap air murni akan mencapai 1 atm atau 760 mmHg. Dengan demikian, apabila tekanan udara luar kurang dari 1 atm, maka titik didih air kurang dari 100°C.

Jika kedalam air murni dilarutkan suatu zat yang sukar menguap, maka pada suhu 100°C tekanan uap air belum mencapai 1 atm. Hal ini berarti air belum mendidih. Agar dapat mendidih, maka diperlukan suhu yang lebih tinggi. Besarnya kenaikan suhu itu disebut kenaikan titik didih (∆Tb).  Besarnya kenaikan titik didih untuk 1 molal larutan disebut tetapan kenaikan titik didih (Kb).

Titik didih larutan merupakan titik didih pelarut ditambah dengan besarnya kenaikan titik didih.

oleh karena molalitas larutan dirumuskan dengan:
maka:
∆Tb = Kb x m

dengan:
∆Tb : Kenaikan titik didih molal
Kb   : tetapan kenaikan titik didih molal
n      : Jumlah mol zat terlarut
P      : Massa pelarut


Contoh Soal:
Sebanyak 9 gram glukosa dilarutkan dalam 100 gram air. Hitunglah titik didih larutan yang terjadi jika diketahui Mr glukosa = 180 dan tetapan kenaikan titik didih air 0,52°C/molal.

Jawab:
P    = 100 gram
Kb  = 0,52°C/molal




Sumber:
Unggul, Sudarmo, 2015. Kimia 3 untuk SMA/MA Kelas XII. Surakarta: Penerbit Erlangga


0 komentar:

Posting Komentar